Kamis, 05 Maret 2015

Zat Dioxin



Suatu hasil Riset mengenai Zat DIOXIN

IRONIS!!
Pembalut Wanita adalah benda yang benar-benar vital untuk kaum hawa juga telah jadi keperluan pokok saat seorang wanita tengah menstruasi. Tiada disadari, nyatanya malah jadi satu diantara biang keladi hancurnya kehidupan kaum wanita dengan ditemukannya zat DIOXIN pada benda teman dekat wanita itu.
Kongres Amerika H. R. 890 thn 1999 (kelanjutan) menyebutkan :
1. Pendapat Pakar Internasional perihal riset atas Kanker, Tubuh Kesehatan Dunia WHO menyebutkan bahwasanya zat DIOXIN bisa mengakibatkan kanker.
2. DIOXIN yaitu suatu hasil sambilan dari sistem bleaching (pemutihan) yang dipakai pada pabrik kertas, terhitung pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad serta diaper (pembalut untuk anak-anak).

Langkah Kerja Dioxin
Bagaimanakah zat Dioxin dapat meresap ke dalam rahim?
Jika darah haid jatuh ke atas permukaan pembalut wanita, zat DIOXIN bakal dilepaskan melewati sistem penguapan
Apabila Pembalut yang memiliki kandungan zat Dioxin ditambah darah menstruasi yang jatuh ke permukaan pembalut (darah yang kotor, bakteri, kuman) tentang permukaan vagina, zat-zat itu dihisap ke dalam rahim melewati saluran serviks lalu masuk ke dalam rahim (uterus), setelah itu berbarengan aliran darah menuju ke organ-organ badan yang lain.
Pertamanya bakal tentang permukaan vagina/vulva, lalu diserap ke dalam rahim melewati saluran serviks, setelah itu masuk ke dalam uterus, selanjutnya melewati Tuba Fallopi serta selesai di ovarium.
Tersebut penyebab, pada area yang paling banyak terpapar DIOXIN inilah, wanita paling kerap punya masalah. Lantaran memanglah pada faktanya, pembalut umum sebagai teman dekat wanita (terlebih waktu haid) ini, nyatanya malah punya potensi jadi penyebab timbulnya beragam masalah pada organ kewanitaan.

Dari hasil riset, bahwasanya zat Dioxin serta serat sintetis yang ada di pembalut wanita yang beredar di pasaran serta produk yang serupa yang lain, beresiko tinggi pada kesehatan wanita, terhitung efek di bawah ini :

- kanker serviks
- endometriosis
- kemandulan
- kanker rahim
- kanker payudara
- penurunan sistem kekebalan
- penyakit radang pelvis
- toxic shock syndrome
- serta efek lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar